Charles Merrill adalah pelopor demokratisasi pasar
modal asal Amerika Serikat.
Pandangannya yang kukuh bahwa investor kecil adalah tulang punggung bursa saham
terbukti hingga kini. Hingga saat meninggalnya, ia tak kenal lelah
memasyarakatkan pasar modal, dan kini investasi
di pasar modal bukanlah barang asing bagi masyarakat Amerika.
Charles
Merrill lahir di Green Grove Springs Florida Amerika Serikat 19 Oktober 1885
dan meninggal tahun 1956. Ia pendiri perusahaan broker ternama Merrill
Lynch&co tahun 1950. Saat itu ia berusia 54 tahun dan menjalani kehidupan
dengan sanga produktif dengan visi luar biasa. Sebagai sorang anak dari keluarga miskin di Florida, Merrill
terpaksa meninggalkan bangku kuliah karena kekurangan biaya. Namun intuisi,
semangat dan ketekunannya terus di asah hingga ia merentas jalan ke wall street
dan menjadi miliuner pada usia 31 tahun.
Ia adalah
investor pertama yang berkeyakinan bahwa toko berantai (chain stores) akan
mendominasi perdagangan eceran. Merril menjadi miliyuner dengan memodali
perusahaan perdagangan SS Kresge (kini K Mart) dan Safeway Stores. Ia segera
menjadi orang ternama di wall street yang memprediksi terjadi Great Crash tahun
1929. Pada bulan Februari 1929 Merrill menyadari bahwa kehancuran pasar modal
makin dekat sehingga ia menjual portofolio saham perusahannya. Tindakan ini
sangat tepat karena bulan Oktober resesi ekonomi benar-benar terjadi.
Merill
adalah pelopor bagi demokratisasi bursa saham.
Menurutnya, Wall Street bukanlah “mainan: orang-orang dalam wall streets saja,
tetpai juga jalan utama bagi semua orang Amerika. Kini banyak pemodal yang
bermunculan seperti JP Morgan atau Warren Buffet, namun hanya Charlie Merrill
yang mempunyai dampak luas. Demokratisasi pasar modal merupakan satu-satunya
trend paling berpengaruh dalam setengah abad ini. Statistik menujukkan separo
rumah tangga Amerika melakukan investasi, padahal pada tahun 1945 baru
berjumlah 16%. Investor kecil membuktikan lebih besar pengaruhnya dan menjadi
basis utama bursa saham.
Merril Lynch benar-benar menjadi corong bagi Charlie Merrill untuk mengkampanyekan kebaikan pasar modal dan memperlihatkan bahwa investor kecil mendapat perlakuan adil di Wall Street. Perusahaan ini lalu mengadakan seminar di seantero Amerika Serikat sehigga pialang saham tumbuh pesat. Saat kemaitan Merrill, perusahaan ini memiliki 400.000 klien dan menjadi broker terbesar di Amerika Serikat. Kini pasar modal tidak hanya milik para pialang, namun juga milik masyarakat umum. Masyarakat Amerika kini begitu tergantung pada pasar modal untuk melakukan investasi masa depan misalnya dana pensiun, biaya pendidikan anak, atau asuransi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar