Ada berbagai macam produk investasi yang dapat kita pilih, mulai dari
tabungan, deposito hingga reksadana. Semua produk itu memiliki
kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Namun pada prinsipnya, jika kita mau berinvestasi maka kita harus mampu menyisihkan sebagian dari pendapatan atau penghasilan kita secara berkala dan rutin.
Investasi berupa deposito adalah kegiatan menyimpan
dana pada suatu bank dalam periode tertentu. Dana hanya bisa ditarik bila telah
jatuh tempo. Keuntungan investasi yang berupa deposito adalah bunga yang
diterima lebih besar dari tabungan dan resiko relatif aman. Kekurangan investasi
deposito adalah tidak bisa menarik dana sewaktu-waktu, jika dilakukan akan kena
penalti (dipotong). Selain itu, jika dibandingkan dengan investasi lain dalam
rentang waktu yang sama, profitnya sangat kecil.
Sedangkan investasi berupa saham adalah suatu investasi kepemilikan suatu
usaha/perusahaan. Dalam berinvestasi jenis ini, kita memberikan sejumlah dana
(berdasarkan harga saham) yang akan dijadikan modal untuk perusahaan tersebut
beroperasi. Bila perusahaan mendapat profit dalam suatu masa, maka keuntungan
yang disebut deviden tersebut akan diterima oleh para pemegang saham
berdasarkan jumlah saham yang ia miliki di perusahaan tersebut. Keuntungan
berinvestasi model saham adalah dapat mendatangkan keuntungan yang besar dengan
hanya modal yang kecil bila harga saham perusahaan tersebut naik. Kerugiannya adalah
mempunyai resiko kehilangan dana yang besar pula. Investasi ini menuntut kita
untuk selalu mengikuti pergerakan saham untuk meminimalisir kerugian. Selain itu kita juga bisa mendapatkan dividen yang Merupakan keuntungan perusahaan yang di bagikan kepada para pemegang
saham. Biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaan dibagkan kepada
pemegang saham, tetapi ada bagian yang ditanam kembali.Besarnya
dividen yang Anda terima ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) perusahaan tersebut. Namun yang perlu dicatat adalah bahwa kebijakan dividen perusahaan
tidak selalu membagikan dividen kepada para pemegang saham tetapi
tergantung kapada kondisi perusahaan itu sendiri (khususnya berkaitan
dengan keuntungan yang diraih). Artinya jika perusahaan mengalami
kerugian tentu saja dividen tidak akan dibagikan pada tahun berjalan
tersebut.
So, yang manakah yang anda pilih ?
Tentu saja, semakin besar keinginan anda untuk mendapatkan keuntungan maka semakin besar juga resiko yang bakalan diterima. Mau ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar