Jumat, 07 Juni 2013

PILIH YANG MANA, INVESTASI SAHAM ATAU DEPOSITO ??

Ada berbagai macam produk investasi yang dapat kita pilih, mulai dari tabungan, deposito hingga reksadana. Semua produk itu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Namun pada prinsipnya, jika kita mau berinvestasi maka kita harus mampu menyisihkan sebagian dari pendapatan atau penghasilan kita secara berkala dan rutin.

Investasi berupa deposito adalah kegiatan menyimpan dana pada suatu bank dalam periode tertentu. Dana hanya bisa ditarik bila telah jatuh tempo. Keuntungan investasi yang berupa deposito adalah bunga yang diterima lebih besar dari tabungan dan resiko relatif aman. Kekurangan investasi deposito adalah tidak bisa menarik dana sewaktu-waktu, jika dilakukan akan kena penalti (dipotong). Selain itu, jika dibandingkan dengan investasi lain dalam rentang waktu yang sama, profitnya sangat kecil.

Sedangkan investasi berupa saham adalah suatu investasi kepemilikan suatu usaha/perusahaan. Dalam berinvestasi jenis ini, kita memberikan sejumlah dana (berdasarkan harga saham) yang akan dijadikan modal untuk perusahaan tersebut beroperasi. Bila perusahaan mendapat profit dalam suatu masa, maka keuntungan yang disebut deviden tersebut akan diterima oleh para pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang ia miliki di perusahaan tersebut. Keuntungan berinvestasi model saham adalah dapat mendatangkan keuntungan yang besar dengan hanya modal yang kecil bila harga saham perusahaan tersebut naik. Kerugiannya adalah mempunyai resiko kehilangan dana yang besar pula. Investasi ini menuntut kita untuk selalu mengikuti pergerakan saham untuk meminimalisir kerugian. Selain itu kita juga bisa mendapatkan dividen yang Merupakan keuntungan perusahaan yang di bagikan kepada para pemegang saham.‭ ‬Biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaan dibagkan kepada pemegang saham,‭ ‬tetapi ada bagian yang ditanam kembali.Besarnya dividen yang Anda terima ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham‭ (‬RUPS‭) ‬perusahaan tersebut.‭ ‬Namun yang perlu dicatat adalah bahwa kebijakan dividen perusahaan tidak selalu membagikan dividen kepada para pemegang saham tetapi tergantung kapada kondisi perusahaan itu sendiri‭ (‬khususnya berkaitan dengan keuntungan yang diraih‭)‬.‭ ‬Artinya jika perusahaan mengalami kerugian tentu saja dividen tidak akan dibagikan‭ ‬pada tahun berjalan tersebut.

So, yang manakah yang anda pilih ?
Tentu saja, semakin besar keinginan anda untuk mendapatkan keuntungan maka semakin besar juga resiko yang bakalan diterima. Mau ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

Entri Populer