Senin, 10 Juni 2013

Fudamental Analysis


Fudamental Analysis

Analisis Fudamental, diibaratkan seperti seseorang memilih pendamping hidup untuk selama hidupnya, ia harus benar-benar memperhatikan watak dan sifat calon pasangannya, tidak sekedar penampilan luarnya yang menarik. Seorang penganut fudamental membeli saham ibarat memilih pasangan hidup yang  benar-benar baik untuk semasa hidupnya atau untuk investasi jangka panjang.
Dengan mengetahui persis siapa “pendamping hidupnya”, dia tidak akan banyak terpengaruh dengan isu dan rumor yang mungkin saja berpengaruh terhadap harga saham tersebut. Ia akan merasa “sayang” untuk menjual saham yang telah dia pilih sebagai pendamping hidupnya, telah diyakini akan kinerja  prospeknya akan semakin baik dimasa yang akan datang.
Apa saja yang harus diperhatikan oleh investor dalam analisis fudamental:
1.     Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan keuangan adalah laporan mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan perusahaan tersebut sama dengan melihat apa saja yang sudah dikonsumsi oleh perusahaan tersebut.
Komponen dalam laporan keuangan:
o   Neraca (Balance Sheet)
Melalui neraca, kita dapat melihat kekayaan perusahaan tersebut melalui aktiva dan hutang hutang yang dimiliki perusahaan tersebut pada bagian passiva. Serta, investasi apa yng telah dimiliki oleh perusahaan.
o   Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Dalam laporan laba rugi dipergunakan untuk menggambarkan informasi mengenai penghasilan, biaya, dan pendapatan bersih perusahaan dan menghasilkan laba dalam periode tertentu.
o   Laporan Arus-Kas (Cash-Flow Statement)
Dalam laporan ini memberikan gambaran mengenai arus kas yang keluar dan masuk perusahaan dalam setahun.
2.     Penilaian Perusahaan
Setelah melihat laporan keuangan,hal yang harus dilakukan adalah melakukan penilaian terhadap perusahaan tersebut dengan analisa ratio.
o   Ratio Likuiditas
Ratio ini dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
a.     Current Ratio
Ratio ini menunjukan kewajiban lancar (jangka pendek) yang harus dibayarkan dengan menggunakan aset lancar. Semakin tinggi nilai current ratio, semakin tinggi kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar utang jangka pendeknya.
b.    Quick Ratio
Mengukur apakah perusahaan mempunyai asset lancar (tanpa menjual persediaan) untuk menutup kewajiban jangka oendek. Semakin tinggi quick ratio, semakin baik kondisi keuangan perusahaan tersebut.
o   Ratio Solvibilitas
Ratio ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban finansial baik jangka pendek manupun jangka panjang.
a.     Debt to Equity (DER)
Menunujukkan sejauh mana modal sendiri untuk membayar seluruh utang.
b.    Debt to Capital Asset
Mengukur bagian bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban.
3.     Ratio Saham/Pasar
Dalam ratio ini, digunakan untuk menunjukkan bagian dari laba perusahaan, debiden, dan modal yang dibagikan pada setiap saham.
o   Earning Per Share
o   Price Earning Ratio





           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

Entri Populer