Fudamental Analysis
Analisis
Fudamental, diibaratkan seperti seseorang memilih pendamping hidup untuk selama
hidupnya, ia harus benar-benar memperhatikan watak dan sifat calon pasangannya,
tidak sekedar penampilan luarnya yang menarik. Seorang penganut fudamental
membeli saham ibarat memilih pasangan hidup yang benar-benar baik untuk semasa hidupnya atau
untuk investasi jangka panjang.
Dengan
mengetahui persis siapa “pendamping hidupnya”, dia tidak akan banyak
terpengaruh dengan isu dan rumor yang mungkin saja berpengaruh terhadap harga
saham tersebut. Ia akan merasa “sayang” untuk menjual saham yang telah dia
pilih sebagai pendamping hidupnya, telah diyakini akan kinerja prospeknya akan semakin baik dimasa yang akan
datang.
Apa saja yang
harus diperhatikan oleh investor dalam analisis fudamental:
1. Laporan
Keuangan Perusahaan
Laporan keuangan adalah laporan mengenai
kondisi keuangan suatu perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan perusahaan
tersebut sama dengan melihat apa saja yang sudah dikonsumsi oleh perusahaan
tersebut.
Komponen dalam laporan keuangan:
o
Neraca (Balance Sheet)
Melalui
neraca, kita dapat melihat kekayaan perusahaan tersebut melalui aktiva dan
hutang hutang yang dimiliki perusahaan tersebut pada bagian passiva. Serta,
investasi apa yng telah dimiliki oleh perusahaan.
o
Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Dalam
laporan laba rugi dipergunakan untuk menggambarkan informasi mengenai
penghasilan, biaya, dan pendapatan bersih perusahaan dan menghasilkan laba
dalam periode tertentu.
o
Laporan Arus-Kas (Cash-Flow Statement)
Dalam
laporan ini memberikan gambaran mengenai arus kas yang keluar dan masuk
perusahaan dalam setahun.
2. Penilaian
Perusahaan
Setelah
melihat laporan keuangan,hal yang harus dilakukan adalah melakukan penilaian
terhadap perusahaan tersebut dengan analisa ratio.
o
Ratio Likuiditas
Ratio
ini dilakukan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek.
a. Current
Ratio
Ratio
ini menunjukan kewajiban lancar (jangka pendek) yang harus dibayarkan dengan
menggunakan aset lancar. Semakin tinggi nilai current ratio, semakin tinggi
kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar utang jangka pendeknya.
b. Quick
Ratio
Mengukur
apakah perusahaan mempunyai asset lancar (tanpa menjual persediaan) untuk
menutup kewajiban jangka oendek. Semakin tinggi quick ratio, semakin baik
kondisi keuangan perusahaan tersebut.
o
Ratio Solvibilitas
Ratio
ini digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh
kewajiban finansial baik jangka pendek manupun jangka panjang.
a. Debt to
Equity (DER)
Menunujukkan
sejauh mana modal sendiri untuk membayar seluruh utang.
b. Debt to
Capital Asset
Mengukur
bagian bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban.
3. Ratio
Saham/Pasar
Dalam
ratio ini, digunakan untuk menunjukkan bagian dari laba perusahaan, debiden,
dan modal yang dibagikan pada setiap saham.
o
Earning Per Share
o
Price Earning Ratio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar