Charles Merrill adalah pelopor demokratisasi pasar
modal asal Amerika Serikat.
Pandangannya yang kukuh bahwa investor kecil adalah tulang punggung bursasaham
terbukti hingga kini. Hingga saat meninggalnya, ia tak kenal lelah
memasyarakatkan pasar modal, dan kini investasi
di pasar modal bukanlah barang asing bagi masyarakat Amerika.
Charles
Merrill lahir di Green Grove Springs Florida Amerika Serikat 19 Oktober 1885
dan meninggal tahun 1956. Ia pendiri perusahaan broker ternama Merrill
Lynch&co tahun 1950. Saat itu ia berusia 54 tahun dan menjalani kehidupan
dengan sanga produktif dengan visi luar biasa. Sebagai sorang anak dari keluarga miskin di Florida, Merrill
terpaksa meninggalkan bangku kuliah karena kekurangan biaya. Namun intuisi,
semangat dan ketekunannya terus di asah hingga ia merentas jalan ke wall street
dan menjadi miliuner pada usia 31 tahun.
Ia adalah
investor pertama yang berkeyakinan bahwa toko berantai (chain stores) akan
mendominasi perdagangan eceran. Merril menjadi miliyuner dengan memodali
perusahaan perdagangan SS Kresge (kini K Mart) dan Safeway Stores. Ia segera
menjadi orang ternama di wall street yang memprediksi terjadi Great Crash tahun
1929. Pada bulan Februari 1929 Merrill menyadari bahwa kehancuran pasar modal
makin dekat sehingga ia menjual portofolio saham perusahannya. Tindakan ini
sangat tepat karena bulan Oktober resesi ekonomi benar-benar terjadi.
Merill
adalah pelopor bagi demokratisasi bursa saham.
Menurutnya, Wall Street bukanlah “mainan: orang-orang dalam wall streets saja,
tetpai juga jalan utama bagi semua orang Amerika. Kini banyak pemodal yang
bermunculan seperti JP Morgan atau Warren Buffet, namun hanya Charlie Merrill
yang mempunyai dampak luas. Demokratisasi pasar modal merupakan satu-satunya
trend paling berpengaruh dalam setengah abad ini. Statistik menujukkan separo
rumah tangga Amerika melakukan investasi, padahal pada tahun 1945 baru
berjumlah 16%. Investor kecil membuktikan lebih besar pengaruhnya dan menjadi
basis utama bursa saham.
Merril Lynch benar-benar menjadi corong bagi Charlie Merrill untuk
mengkampanyekan kebaikan pasar modal dan memperlihatkan bahwa investor kecil
mendapat perlakuan adil di Wall Street. Perusahaan ini lalu mengadakan seminar
di seantero Amerika Serikat sehigga pialang saham tumbuh pesat. Saat kemaitan
Merrill, perusahaan ini memiliki 400.000 klien dan menjadi broker terbesar di
Amerika Serikat. Kini pasar modal tidak hanya milik para pialang, namun juga
milik masyarakat umum. Masyarakat Amerika kini begitu tergantung pada pasar
modal untuk melakukan investasi masa depan misalnya dana pensiun, biaya
pendidikan anak, atau asuransi.
Buku ini tidak saja merupakan pedoman bagi pihak
yang akan berinvestasi, juga ditujukan bagai perusahaan yang ingin memperoleh
dana segar, cepat, dan biaya yang murah dan efisien. Buku ini juga merupakan
bahan ajar untuk mata kuliah Pasar Modal yang disusun sebagai bacaan
sederhana untuk memahami pasar modal di Indonesia dan merupakan bahan bacaan
praktis dengan model penelusuran akademis sebagai hasil kajian literatur dan
kasus pada perusahaan publik dan bagaimana berinvestasi di pasar modal.
B.
Buku Panduan
"Investasi di Pasar Modal Indonesia"
Dalam rangka meningkatkan peran serta investor perorangan dalam pasar
modal, pada tanggal 17 Juni 2003, Bapepam bekerja sama dengan Japan
International Cooperation Agency (JICA) meluncurkan buku “Panduan Investasi
di Pasar Modal Indonesia”. Buku panduan ini berisikan informasi tentang
petunjuk dasar berinvestasi di Pasar Modal Indonesia . Diharapkan dengan
penerbitan buku panduan ini, investor dengan mudah mendapatkan pengetahuan
dasar tentang berinvestasi dipasar modal sebelum mereka terjun langsung
didalamnya. Sehingga, investor perorangan dapat menghindar dari kesalahan
dasar, penipuan, atau kejahatan lain di pasar modal.
Secara garis besar buku panduan ini dibagi menjadi 4 (empat) bab: Pasar
Modal Indonesia; Instrumen Pasar Modal Indonesia; Mekanisme Perdagangan; Cara
Berinvestasi di Pasar Modal. Pada bab pertama, buku panduan menjelaskan
secara singkat peranan industri pasar modal di Indonesia, peran
institusi/lembaga yang terkait dengan pasar modal, serta sejarah singkat dari
Pasar Modal Indonesia. Bab kedua berisi informasi tentang macam-macam
instrumen efek yang terdapat di Pasar Modal Indonesia , serta memberikan
sedikit penjelasan dari karakteristik tiap-tiap instrumen tersebut termasuk
sisi keuntungan dan risikonya. Sedangkan pada bab ketiga, buku panduan ini
mengilustrasikan mekanisme perdagangan efek melalui bursa, juga termasuk
peraturan perdagangan dari tiap instrumen, serta biaya perdagangan atau
transaksi. Pada bab terakhir, buku ini akan memandu langkah anda untuk
memulai investasi dari pembukaan rekening di perusahaan efek sampai pada
tahap anda mulai melakukan order jual atau beli efek. Selain itu pada bab
ke-empat ini, panduan ini akan memberikan penjelasan singkat bagaimana anda
untuk mengevaluasi informasi atas efek yang diperdagangkan. Dan tidak kalah
pentingnya, pada bab ini juga berisi saran-saran yang perlu menjadi perhatian
investor ketika mulai terjun ke pasar modal.
Buku panduan cetak dapat anda peroleh di :
Bapepam, Bagian Informasi Pasar Modal, Lantai 4, Gedung Baru 16 Lantai
Departemen Keuangan, Jalan Dr. Wahidin, Jakarta Pusat 10710.
Telepon : (021) 3858001 ext.4125 Fax : (021) 3857917
E-mail : bapepam@bapepam.go.id
Buku panduan ini dapat anda lihat melalui link sebagai berikut:
Strategi
Tepat Investasi Saham, Obligasi, Waran, Right, Opsi, Reksadana, &
Produk Pasar Modal Syariah
Pasar modal Indonesia termasuk salah satu pasar modal yang kinerjanya
terbaik di dunia. Pada tahun-tahun ke depan, investor di pasar
modal Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Berbekal hal itu,
tentunya berbisnis di pasar modal akan menggiurkan. Pasar modal tidak
melulu menjadi lahan bagi perusahaan besar dan investor kawakan. Siapa pun
bisa terjun ke dunia ini.
Buku ini menjadi strategi tepat dalam berinvestasi instrumen pasar modal.
Segala hal tentang pasar modal dan aspek hukum bisnis pasar modal disajikan
secara lengkap dan sistematis. Dengan bonus CD tentang UU Pasar Modal,
serta undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait, buku ini menjadi
SUPERLENGKAP. Dengan bahasa yang sederhana, semua kalangan bisa memahami
dunia investasi yang menguntungkan ini. Tentu saja, dengan berbekal ilmu
investasi yang matang dan luas, Anda siap terjun ke dunia investasi “SUBUR”
ini dan piawai dalam menghindari risiko.
Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal ini merupakan BACAAN WAJIB bagi calon
investor, investor pemula, manajer investasi, konsultan bisnis, pelaku
pasar modal, dan konsultan hukum. Juga bagi para dosen, mahasiswa, UMKM,
pengusaha, pejabat BUMN dan BUMD, notaris, penilai, akuntan, pengacara,
para profesional, bankir, pejabat pemerintah, wakil rakyat, penegak
hukum, serta orang-orang yang ingin terjun ke dunia investasi.
D.
LATIHAN UJIAN PROFESI
PASAR MODAL
LATIHAN UJIAN PROFESI
PASAR MODAL
Pengarang: MOHAMAD SAMSUL
Rp.95.000,
=
Buku ini merupakan bahan latihan bagi para praktisi dan pihak yang ingin
mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian kecakapan Profesi Pasar Modal
Indonesia sebagai Wakil Pedagang Perantara Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek,
dan Manajer Investasi, yang diselenggarakan oleh Panitia Standar Profesi
Pasar Modal yang diadakan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan lain-lain.
Soal-soal dalam buku ini menggunakan metode pilihan ganda, sesuai dengan
bentuk ujian profsi pasar modal.
Bagi mahasiswa, karena isi buku ini cukup koherens dengan apa yang diajarkan
di bangku kuliah, buku ini juga dapat digunakan sebagai pelengkap bagi mereka
yang menempuh mata kuliah Manajemen Investasi dan Pasar Modal, untuk membantu
mereka memahami seluk beluk pasar modal di Indonesia.
Harga:
Rp.
95.000,- (termasuk ongkos kirim jakarta)
Cara Pembayaran:
Transfer
Bank (T/T)
Jumlah:
satuan
Kemas & Pengiriman:
plastik
F.
KETERBUKAAN
DALAM PASAR MODAL
Bismar
Nasution
Pemimpin-pemimpin
Cina berusaha menemukan jalan untuk mendirikan pasar modal karena adanya
tantangan dari pandangan sebagian besar masyarakat Cina, bahwa mengadakan
investasi di Pasar Modal adalah jalan yang cepat untuk menjadi kapitalis yang
kaya. Dari sudut permintaan, situasi amat kondusif; namun dari sudut
penawaran, hanya beberapa perusahaan yang menjual sahamnya kepada
publik.Bursa Efek Shenzhen yang terletak di Propinsi Guandong, sebelah utara
Hong Kong, berjalan dengan tenang sampai pada suatu hari Pemerintah
mengizinkan penawaran saham beberapa perusahaan. Untuk mendapatkan formulir
pemesanan saham dari perusahaan-perusahaan yang akan go public
tersebut, pejabat-pejabat Cina mewajibkan peminat untuk antre. Dua puluh atau
tiga puluh kantor pialang, bank dan tempat-tempat lainnya di kota Shenzhen
akan membagi-bagikan formulir di bulan Agustus yang panas.Suatu yang membuat
terkejut pejabat-pejabat Cina pada waktu itu, diperkirakan 1,3 juta orang
melakukan atrean panjang di kota yang hanya berpenduduk sekitar 1 juta orang.
Dua hari
dua malam, lebih dari 1 juta orang menunggu formulir permohonan pembelian
saham, dimana akan dibagikan secara undian dan kemungkinannya satu berbanding
sepuluh, untuk dapat membeli saham. Setelah dua hari dua malam,
pejabat-pejabat Cina mengumumkan formulir pemesanan saham telah habis dan
mereka yang masih dalam atrean diminta untuk pulang ke rumah masing-masing.
Dapat dimengerti, bagaimana mereka menjadi marah dan curiga, bahwa elit dari
Partai Komunis Cina, lapisan yang kaya dan berkuasa di masyarakat Cina, telah
mengambil semua formulir pemesanan, sebagaimana biasa terjadi pada berbagai
kesempatan yang menguntungkan selama berpuluh tahun di bawah control Partai
Komunis. Mereka semua kemudian berkumpul di balaikota Shenzhen, sebuah
bangunan kecil yang dikelilingi oleh lapangan rumput dan taman. Halaman dan
taman tersebut tidak cukup menampung satu juta orang yang mulai melempar
batu-batu dan botol, kemudian mereka mencoba membakar gedung balaikota.
Pasukan keamanan datang membubarkan pengunjuk rasa, beberapa orang terluka,
menjadikan peristiwa itu huru-hara terburuk sesudah insiden Tienanmen.Setelah
huru-hara Shenzhen berakhir, pejabat tinggi Kedutaan Besar Cina di Washington
menelpon Richard C. Breeden Ketua Securities and Exchange Commission
(SEC) Amerika Serikat, mengundangnya untuk dating ke Cina mendiskusikan
undang-undang pasar modal dan sistim pasar modal Amerika Serikat.
Breeden,
sebagaimana diceritakannya dalam “The Globalization of Law and Business in
the 1990’s” (Wake Forest Law Review, vol. 28 no. 23, 1993, p.
135-140), mengunjungi Beijing, Shanghai dan Shenzhen pada bulan September
1993. Ia tidak dapat membayangkan bagaimana pemerintah Komunis berpaling ke
Amerika Serikat yang kapitalis untuk menyusun peraturan pasar modal mereka
(dikutip dari Kata PengantarErman Rajagukguk dalam buku
ini).
G.
Buku Investasi Saham
Dear investor, dalam setahun terakhir penulis telah
menulis sebuah buku berjudul ‘The Investing Policy (TIP)’, yang akan
menjadi bekal dan pedoman bagi anda untuk berinvestasi secara baik dan benar
di pasar modal. Dan Alhamdulillah Puji Tuhan, buku tersebut akhirnya selesai
juga. Berikut adalah beberapa materi yang diulas di buku tersebut:
1. Dasar-dasar investasi, cara membedakan antara investasi, trading, dan
spekulasi
2. Cara-cara jual beli saham yang sebaiknya dihindari (agar tidak terjebak
spekulasi)
3. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membeli sebuah saham
4. Ciri-ciri saham berfundamental baik
5. Ciri-ciri saham dengan pola pergerakan saham yang wajar
6. Cara menganalisis harga wajar saham
7. Penggunaan analisis teknikal sederhana namun akurat untuk memaksimalkan
keuntungan melalui trading
8. Cara menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham
9. Cara untuk tetap meraih keuntungan bahkan ketika IHSG sedang terkoreksi
sekalipun
10. Cara untuk menekan resiko terjadinya kerugian hingga serendah mungkin,
dan seterusnya.
Sebagaimana artikel-artikel yang disajikan di blog ini, buku ini juga ditulis
dengan penjelasan yang simpel, mudah dimengerti, dan juga menyenangkan. Jika
anda masih awam soal pasar modal, maka jangan khawatir karena buku ini
didesain agar menjadi pencerahan bagi semua orang, bahkan investor yang
paling awam sekalipun. Setiap penjelasan yang disajikan di buku ini selalu
disertai dengan contoh aplikasinya, sehingga anda akan langsung bisa
mempraktekkannya di software trading saham anda. Dan meski buku ini tebalnya
hanya 72 halaman, namun sudah memuat semua informasi dasar dan detail yang
anda perlukan untuk menjadi seorang investor, atau investor plus trader yang
baik (lagian kalau terlalu tebel ntar malah jadi males bacanya). Yup, semua
ulasan di buku ini ditulis secara singkat, padat, dan jelas,dan sama sekali
nggak bertele-tele.
Dengan buku ini, anda akan bisa menjadi analis saham bagi diri anda sendiri,
sehingga tidak perlu lagi terlalu bergantung pada rekomendasi saham yang
disajikan oleh sekuritas ataupun pihak-pihak lainnya, karena anda sudah bisa
memilih sendiri, mana saham yang bagus dan yang tidak. Dan pada akhirnya,
diharapkan anda semua akan sukses di pasar modal dan gak pake acara ketipu
lagi ama bandar, amin!
H.
Harga Rp. 38.000 Hemat Rp.
5.700 (15%)
Rp. 32.300
Judul
Buku
: Pengantar
Pasar Modal
No. ISBN
:
978-979-29-2716-0
Penulis
:
Martalena & Maya Malinda
Penerbit
: Andi
Tahun
Terbit
: 2011
Jumlah
Halaman
: 136
Berat
Buku ( gr )
: 245
Jenis
Cover
: Soft
Cover
Ukuran
Buku ( cm )
: 19 x
23
Kategori
:
Ekonomi & Bisnis
Teks
Bahasa
:
Indonesia
SINOPSIS
BUKU
Pada
masa sekarang ini, aset finansial yang diperjualbelikan di pasar modal
memiliki perkembangan yang cukup baik. Sehingga dibutuhkan suatu panduan
mengenai pasar modal agar anda yang bergelut di bidang ini tidak tersesat
di jalan. Buku ini terdiri dari sepuluh bab yang menjelaskan: · Latar
Belakang Terbentuknya Pasar Modal · Struktur Pasar Modal Indonesia dan Instrumen
Pasar Modal · Prosedur Penerbitan Saham dan Bagaimana Melakukan Transaksi ·
Pasar Modal Efisien yang Didambakan oleh Investor · Analisis Surat Berharga
dengan Analisis Fundamental · Analisis Saham dengan Present Value dan Price
Earning Ratio · Obligasi, Reksadana, dan Kontrak Opsi Saham · Analisis
Laporan Keuangan Pribadi
PT
NUSANTARA INFRASTRUCTURE TbK dengan kode emiten (META), pertama kali didirikan pada
tahun 1995 dengan nama PT SAWITIA BERSAMA DARMA. Dalam perjalanan
bisnisnya emiten ini telah banyak mengalami perubahan nama, pada tahun 1998
emiten mengubah nama menjadi PT WAHANA TRADINDO JAYA, kemudian
pada 2001 emiten mengubah nama untuk kedua kalinya menjadi PT METAMEDIA
TECHNOLOGIES TBK dan sekaligus mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek
Indonesia pada tahun tersebut. Setelah saham emiten tercatat pada BEI, emiten
kembali melakukan merger atau penggabungan usaha dengan PT NUSANTARA KONSTRUKSI
INDONESIA, karena penggabungan itu emiten melakukan perubahan nama sesuai
kesepakatan kedua belah pihak menjadi PT
NUSANTARA INFRASTRUCTURE TBK dan dipakai sampai saat ini.
Emiten
dengan kode (META) ini merupakan emiten yang bergerak pada bidang
infrastructure. Sebagai salah satu perusahaan swasta infrastruktur terpadu,
emiten telah banyak membangun fasilitas berupa jalan tol, waduk pembangkit
listrik, dan pelabuhan, dimana fasilitas tersebut sangat membantu
berlangsungnya pertumbuhan perekonomian suatu Negara.
Sejak
emiten ini berdiri, proyek yang dijalankan selalu berhubungan dengan jalan tol,
seperti jalan tol bintaro serpong yang menghubungkan langsung antara serpong
dan pondok aren, jalan tol yang terletak di Makassar menghubungkan airport
Soekarno-Hatta(Makassar) dan ujung barat Makassar melalui jembatan tallo, jalan
tol yang menghubungkan jembatan tallo dan biringkanaya serta menyediakan akses
ke bandara international Sultan Hasanuddin, jalan tol yang menghubungkan
kawasan kebon jeruk(Jakarta barat) dengan kawasan bandara Soekarno-Hatta
(cengkareng).
Seluruh
pendapatan utama perseroan berasal dari banyaknya pembayaran dari pemakai
fasilitas jalan tol, dimana volume kendaraan yang melintas selalu meningkat
setiap tahunnya, ini disebabkan setiap tahun kepemilikan akan mobil serta
permintaannya selalu meningkat.
Namun
emiten masih berniat untuk mendiversifikasikan bidang usahanya,
berupa property, pelabuhan, pengolahan air kotor menjadi air bersih, dan juga
fasilitas transportasi darat. Terbukti sejak tahun 2011 emiten banyak
mengakuisisi perusahaan dan juga mendirikan perusahaan baru sebagai anak usaha
untuk menunjang diversifikasi bisnis, PT
POTUM MUNDI INFRANUSANTARA (pengembangan sector penyediaan air bersih),
PT
PORTCO INFRANUSANTARA (manajemen pelabuhan), PT ENERGI INFRANUSANTARA
(perusahaan khusus untuk berinvestasi pada bidang energy khususnya pembangkit
listrik), PT TRANSCO INFRANUSANTARA(ekspansi perusahaan pada sector
transportasi darat), PT TIRTA BANGUN NUSANTARA (bidang
konsultasi tentang pengelolaan air bersih dan limbah), PT INTISENTOSA ALAMBAHTERA
(pengelolaan dermaga di pelabuhan panjang lampung).
PEMBAHASAN SEKTOR INFRASTRUKTUR
Infrastruktur
merupakan salah satu fasilitas untuk membantu menunjang bertumbuhnya
perekonomian suatu Negara, tanpa adanya sarana infrastruktur seperti, jalan,
pelabuhan, telekomunikasi, maka perekonomian tidak akan tumbuh secara mulus.
Namun saat ini di Indonesia infrastruktur masih minim, banyak peraturan
pemerintah yang menghambat pembangunan infrastruktur di Indonesia, seperti
kepemilikan tanah, pendanaan, partisipasi swasta dalam pembangunan
infrastruktur yang masih tertunda. Seluruh masalah diatas jelas menghambat
calon investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Juga dari siklus bisnisnya,
pembangunan infrastruktur sangat memikul banyak beban di awal-awal tahun
pembangunan, tidak heran kalau pendapatan emiten yang bergerak pada sector ini
kecil bahkan meugi dan seiring berjalannya tahun pendapatan emiten terus
menigkat.
Tapi
menurut analisa kami, kawasan Indonesia yang sangat luas mustahil bisa
terintegrasi apabila pembangunan infrastruktur belum maksimal, untuk menjangkau
konsumen sebagai pelaku ekonomi dari sabang sampai merauke sangat diperlukan
fasilitas berupa infrastruktur untuk meminimalisir biaya distribusi sehingga
inflasi bisa ditekan. Untuk saat ini inflasi yang terjadi di Indonesia sebagian
besar dipengaruhi oleh biaya distribusi barang ekonomi yang terlampau besar,
perjalanan barang ekonomi yang terlalu lama untuk mencapai konsumen akhir
karena fasilitas distribusi kurang memadai. Maka kedepannya seiring program
pemerintah yang mendukung juga adanya perbaikan infrastruktur, berdampak pula
pada permintaan sector infrastruktur. Tidaklah mustahil kedepannya sector
infrastruktur memimpin pada Bursa Efek Indonesia.
PEMBAHASAN KEUANGAN
Diatas
tersaji data rata-rata pertumbuhan emiten yang telah kami olah, sehingga muncul
angka-angka perhitungan seperti diatas. Kami mengambil data dari 2009 sampai
2012. Perlu diketahui bahwa dari tahun 2009 hingga 2011 emiten mengalami
kerugian, namun kerugian itu semakin tahun semakin menurun sampai tahun 2012
berangsur membaik bahkan mampu meraih laba pada tahun 2012, karena perusahaan
berangsur membaik setiap tahunnya maka kami jadikan itu menjadi pertumbuhan.
Yang menarik dari emiten ini adalah walaupun mengalami kerugian namun cash flow
dari emiten tetap positif, dimana cashflow merupakan nafas dari berlangsungnya
suatu bisnis, tanpa cashflow yang baik walaupun perusahaan menghasilkan laba,
akan menyebabkan perusahaan kesulitan dalam melakukan operasi bisnis, juga yang
menarik walaupun merugi perusahaan tetap mampu menumbuhkan asset dan ekuitas.
Perbandingan Pertumbuhan antara asset dan hutang adalah lebih tinggi
pertumbuhan asset dari pada hutang, ini menandakan dalam pengelolaan keuangan
emiten dengan kode (META) sangat baik.
Umumnya
seorang investor hanya melihat sisi bagaimana perusahaan menghasilkan
keuntungan, namun jarang sekali investor yang memperhatikan bagaimana komposisi
utang, modal dan asset perusahaan. Diatas kami menyajikan data ratio keuangan,
dilihat dari liquidity ratio setiap tahunnya selalu member hasil yang memuaskan
yaitu liquidity ratio diatas satu, cukup sehat untuk mengcover hutang jangka
pendek, terlebih lagi modal kerja yang selalu positif menandakan perusahaan
masih bisa bertahan dalam bisnis untuk tahun kedepan.
Dilihat
dari solvability ratio, dengan rata-rata mencatat dibawah satu menandakan kalo
perusahaan termasuk perusahaan beresiko rendah atau konservatif karena
komposisi hutang lebih sedikit dibandingkan asset dan ekuitas.
Secara
net profit margin perusahaan baru bisa menghasilkan laba pada tahun 2012, namun
bila ditelaah lebih dalam, kerugian pada tahun sebelum tahun 2012 disebabkan
oleh pembayaran bunga hutang yang tinggi dimana perusahaan memperoleh hutang
untuk melaksanakan proyek besar, sangat wajar bagi industry infrastruktur untuk
memikul banyak beban di awal dan menikmati hasil untuk jangka panjang. Investor
juga bisa melihat kalo laba usaha dan EBIT perusahaan tetap sehat dan
meningkat, ini menandakan kalo sebenarnya dari segi operasi bisnis perusahaan
baik- baik saja dan cenderung bertumbuh namun karena beban bunga yang tinggi
menyebabkan performa perusahaan terlihat buruk.
Bisa
kami ambil kesimpulan bahwa sebenarnya perusahaan baik- baik saja dari segi
keuangan dan cenderung bertumbuh, tinggal menunggu waktu untuk menikmati
keuntungan di masa yang akan datang bagi para investor pemilik saham META.
FORECASTING
Kami
tidak memakai metode PER dan EPS untuk memproyeksikan target price emiten,
seperti diketahui emiten telah merugi sejak 2009 maka data negative kurang
valid untuk menghitung sebuah proyeksi, maka kami menggunakan PRICE TO
CASHFLOW.
Target
cashflow kami untuk tahun 2015 berkisar antara 35,85-50,60 dengan target price
antara 460-660
Sedangkan
fair value menurut analisa kami adalah 340-400
Dengan
harga saham saat ini pada tanggal 7 juni 2013 sangatlah undervalue. Saatnya
para investor mengakumulasi.